Lokakarya 4 Program Guru Penggerak Angkatan 5, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau

Lokakarya 4 Program Guru Penggerak Angkatan 5, Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau


 

PANTAI SOLOP DI PULAU CAWAN

PULAUNYA INDAH ELOK PERMAI

TIDAK TERASA WAKTU BERJALAN

LOKAKARYA EMPAT SUDAH SELESAI

Tidak terasa way, kami Calon Guru Penggerak Angkatan 5 dari Kabupaten Indragiri Hilir telah sampai pada lokakarya empat. Saya sangat bersyukur, akhirnya masih bisa bertahan dan ikut kegiatan program guru penggerak sampai saat ini. Seiring waktu berjalan, tidak lama lagi akan menyelesaikan program ini. Tinggal tersisa 3 lokakarya lagi untuk kami ikuti kedepannya. Saya berdoa semoga saya senantiasa diberikan kesehatan dan kekuatan untuk mengikuti program ini sampai selesai. Begitu juga harapan saya dengan teman seperjuangan CGP angkatan 5 Kabupaten Indragiri Hilir. Aamiin. Inilah cerita saya selama mengikuti lokakarya 4. Selamat membaca !

Lokakarya 4 dilaksanakan pada tanggal 05 November 2022 di SD Negeri 004 Tembilahan. Sama halnya dengan kegiatan lokakarya sebelumnya, kegiatan ini diikuti oleh  75 CGP (Calon Guru Penggerak), 15 PP (Pengajar Praktik) dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir serta dihadiri juga oleh Tim Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Riau. Seperti biasa, kegiatan lokakarya dimulai pada pukul 08.00 wib dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, Mars Guru Penggerak. serta doa. Kemudian, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Balai Guru Penggerak Provinsi Riau dan Dinas Pendidikan Kabupaten Indragiri Hilir. Kesimpulan yang saya dapatkan dari kata sambutan yaitu semangatlah memajukan pendidikan bangsa. Guru penggerak harus bisa menjadi contoh bagi guru-guru yang lain dalam melaksanakan pembelajaran yang berpihak pada murid dan berkarakter profil pelajar pancasila.

Di akhir acara penutupan, PP mengumumkan pembagian kelas dan kelompok yang akan bergabung. Kali ini, kelompok kami bergabung dengan kelompok dari Pengajar Praktik Ibu Julaidah dan Ibu Maisaroh. Lalu, kami masuk ke kelas yang telah dibagi untuk memulai kegiatan lokakarya. Kegiatan pembukaan dimulai dengan acara perkenalan dan ice breaking. Setelah itu, pengajar praktik menjelaskan tujuan lokakarya kali ini yaitu CGP mampu menunjukkan kemampuan coaching yang dimilikinya, mampu mengidentifikasi kekuatan, area pengembangan, dan menyusun rencana perbaikan dalam proses pembelajaran yang berpihak pada murid. Serta CGP diharapkan mampu menunjukkan kemampuan melakukan rangkaian supervise akademik dengan menggunakan pola pikir coaching. Praktek coaching dilakukan dalam kelompok, namun secara berpasangan dan oaching dilakukan secara berantai. Misalnya, dalam 1 kelompok terdiri dari 5 orang (A,B,C,D,E). Gambaran coachingnya nanti (A-B), (B-C), (C-D), (D-E), (E-A). di saat sepasang (A-B) sedang melakukan coaching maka anggota kelompok yang lain bertugas sebagai observer. Waktu yang diberikan saat kegiatan coaching yaitu 10 menit. Untuk masalah coaching adalah masalah kehidupan sehari-hari yang berkenaan dengan peran sebagai seorang guru.

Setelah itu, dilanjutkan dengan pemberian materi dari pengajar praktik, Bapak Aripin, Julaidah dan Ibu Maisaroh tentang perbedaan coaching, mentoring, dan konseling serta prinsip dasar dari coaching (kemitraan, proses kreatif, memaksimalkan potensi).   Dari pemaparan pengajar praktek dapat disimpulkan bahwa perbedaan terletak pada proses pelaksanaannya. Mentoring adalah suatu komunikasi dalam bentuk kegiatan diskusi ataupun curhat yang menghadirkan seorang ahli dalam bidangnya untuk membimbing suatu kelompok dalam rangka peningkatan soft skill maupun hard skill. Dengan catatan, skill yang dikembangkan lebih merujuk pada kemampuan kelompok maupun perorangan. 

Berbeda dengan mentoringdefinisi coaching dalam proses pelaksanaannya merupakan pendampingan yang dilakukan hanya pada satu individu tertentu, dengan tujuan individu tersebut bisa belajar banyak dan mendapatkan inspirasi dari coach atau pembimbingnya. Pada proses coaching lebih ditekankan untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas seseorang secara pribadi dalam melakukan suatu pekerjaan, seperti halnya pada leadership coaching. Pelatihan akan mengantarkan individu dalam mencapai tujuan dengan menggali ide dan kreativitas. Sementara counseling adalah sarana konsultasi antara individu yang memiliki problematika dengan seorang konselor. Pelaksanaannya, bisa jangka panjang maupun pendek, bergantung pada lama atau cepatnya masalah tersebut terselesaikan.

Coaching sebagai bentuk kemitraan bersama klien (coachee) untuk memaksimalkan potensi pribadi dan profesional yang dimilikinya melalui proses yang menstimulasi dan mengeksplorasi pemikiran dan proses kreatif.

Tiga hal yang utama, yaitu:

1.      Kemitraan. Prinsip kemitraan dan kesetaraan, membawa coach berfokus pada tujuan dan mendukung coachee agar dapat mencapai hasil yang lebih baik.

2.      Memberdayakan. Proses memberdayakan pikiran cenderung dalam bentuk dialog, diskusi, atau tanya jawab, sehingga menginspirasi coachee menemukan jawaban-jawaban sendiri yang mungkin mereka tidak sadari sebelumnya.

3.      Optimalisasi. Peran seorang coach memastikan coachee menemukan jawaban dari masalah atau tantangannya, dan bagaimana hal tersebut diterapkan dalam bentuk tindakan-tindakan nyata yang pada akhirnya mampu mengoptimalkan potensinya.

Tidak terasa, kegiatan lokakarya pun selesai. Saya sangat bersyukur, kegiatan berjalan dengan lancar dan sangat menyenangkan. Ucapan terima kasih saya berikan kepada para Pengajar Praktik, Bapak Aripin, Bapak Syariffudin, dan Ibu Butet Nainggolan akan ilmu-ilmu bermanfaat yang telah diberikan kepada kami. Kepada rekan-rekanku sesama peserta calon guru penggerak,. Semoga kita tetap kompak dan semangat menempuh pendidikan ini dan bisa lulus menjadi Guru Penggerak bersama-sama. Aamiin.

 

 

Belaras, 07 November 2022

 

#GuruPenggerak

#Bergerak

#Tergerak

#Menggerakkan


                                                          Acara Pembukaan Lokakarya 4
                                Kata Sambutan Dari BGP Riau dan Dinas Pendidikan Kab.Inhil
                                                                   Teman 1 kelompok
                                                                     
                                               Poto Bersama Pengajar Praktik Bapak Aripin
                                                                             Bonus


\

Post a Comment

0 Comments