MATERI DAN TUGAS CERITA FANTASI SISWA KELAS 7 SMPN 4 MANDAH, KAB. INDRAGIRI HILIR, PROV. RIAU (BAGIAN 1)

 



Assalamualaikum Wr.Wb

 


Materi kedua kita di kelas 7 adalah tentang Cerita Fantasi. Untuk memperdalam materi tentang Cerita Fantasi,ada baiknya kita baca dan catat materinya di bawah ini sebelum Bapak berikan tugas kepada kalian … selamat membaca !

 

CERITA FANTASI

A.     Pengertian Cerita Fantasi

Cerita fantasi adalah cerita fiksi bergenre fantasi (dunia imajinatif yang diciptakan penulis). Pada cerita fantasi hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Ciri umum cerita fantasi

1.      Ada keajaiban/keanehan/kemisteriusan

Cerita mengungkapkan hal-hal supranatural/kemisteriusan, keghaiban yang tidak ditemui dalam dunia nyata. Tokoh dan latar diciptakan penulis tidak ada di dunia nyata atau modifikasi dunia nyata. Tema fantasi adalah magic, supernatural atau futuristic.

2.      Ide cerita tidak dibatasi oleh realitas atau kehidupan nyata

Ide cerita terkadang bersifat sederhana tapi mampu menitipkan pesan yang menarik. Ide juga berupa irisan dunia nyata dan dunia khayal yang diciptakan pengarang.

3. Menggunakan berbagai latar (lintas ruang dan waktu)

Peristiwa yang dialami tokoh terjadi pada dua latar yaitu latar yang masih ada dalam kehidupan sehari-hari dan latar yang tidak ada pada kehidupan sehari-hari. Alur dan latar cerita fantasi memiliki kekhasan. Rangkaian peristiwa cerita fantasi menggunakan berbagai latar yang menerobos dimensi ruang dan waktu. Misalnya, tokoh Nono bisa mengalami kejadian pada beberapa latar (latar waktu liburan di Wligi, latar zaman belanda, dan sebagainya). Jalinan peristiwa pada cerita fantasi berpindah-pindah dari berbagai latar yang melintasi ruang dan waktu.

4.      Tokoh unik (memiliki kesaktian)

Tokoh dalam cerita fantasi bisa diberi watak dan ciri yang unik yang tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Tokoh memiliki kesaktian-kesaktian tertentu. Tokoh mengalami peristiwa misterius yang tidak terjadi pada kehidupan sehari-hari. Tokoh mengalami kejadian dalam berbagai latar waktu. Tokoh dapat ada pada setting waktu dan tempat yang berbeda zaman (bisa waktu lampau atau waktu yang akan datang).

5.      Bersifat fiksi

Cerita fantasi bersifat fiktif (bukan kejadian nyata). Cerita fantasi bisa diilhami oleh latar nyata atau objek nyata dalam kehidupan tetapi diberi fantasi. Misalnya, latar cerita dan objek cerita kekuatan biru ekor nataga diilhami hasil observasi penulis terhadap komodo di Pulau Komodo.

6.      Bahasa yang digunakan variatif, ekspresif, dan menggunakan ragam percakapan (bukan bahasa formal)

Unsur-unsur cerita fantasi :

1.      Tema (biasanya bertemakan keajaiban/magic, supernatural, atau futuristic/masa depan)

2.      Latar,terbagi menjadi 3 yaitu :

-          Latar waktu (pukul 8 pagi, siang hari, malam hari)

-          Latar tempat ( di rumah, di hutan, di sungai, dll)

-          Latar suasana (suasana bahagia, sedih, menakutkan, dll)

3.      Alur, terbagi menjadi 3 yaitu :

-          Alur maju (menceritakan masa yang akan datang)

-          Alur mundur (menceritakan masa lalu)

-          Alur campuran

4.      Tokoh dan penokohan

Tokoh terbagi menjadi :

-          Tokoh utama

-          Tokoh pendukung

-          Figuran

Penokohan terbagi menjadi :

-          Protagonis (tokoh yang berwatak baik)

-           Antagonis (tokoh yang berwatak jahat)

-          Tritagonis (tokoh netral,bisa baik dan juga jahat)

5.      Amanat (pesan atau nasihat yang ingin disampaikan dalam cerita fantasi)

 

Contoh cerita fantasi :

KEKUATAN EKOR BIRU NATAGA

 

Seluruh pasukan Nataga sudah siap hari itu. Nataga membagi tugas kepada seluruh panglima dan pasukannya di titik-titik yang sudah ditentukan. Seluruh binatang di Tana Modo tampak gagah dengan keyakinan di dalam hati, mempertahankan milik mereka.hari itu, sejarah besar Tana Modo akan terukir di hati seluruh binatang. Mereka akan berjuang hingga titik darah penghabisan untuk membela tanah air tercinta.

Saat yang ditunggu pun tiba.mulai terlihat bayangan serigala-serigala yang hendak keluar dari kabut. Jumlah pasukan cukup banyak. Nataga dan seluruh panglima memberi isyarat untuk tidak panik.

Pasukan siluman serigala mulai menginjak Pulau Tana Modo, susul-menyusul bagai air. Tubuh mereka besar-besar dengan sorot mata tajam. Raut wajah mereka penuh dengan angkara murka dan kesombongan,disertai lolongan panjang saling bersahutan di bawah air hujan. Mereka tidak menyadari bahaya yang sudah mengepung. Semua binatang tetap tenang menunggu aba-aba dari Nataga.

“Serbuuuu …!” teriak Nataga sambung-menyambung dengan seluruh panglima.

Pasukan terdepan dari binatang-binatang hutan segera mengepung. Para serigala dengan lemparan bola api. Pasukan serigala sempat kaget, tak percaya. Cukup banyak korban yang jatuh di pihak serigala karena lemparan bola api. Namun, pemimpin pasukan tiap kelompok serigala langsung mengatur kembali anak buahnya pada posisi siap menyerang. Mereka tertawa mengejek binatang-binatang ketika banyak bola api yang padam sebelum mengenai tubuh mereka. Bahkan dengan kekuatan mereka, mereka meniup bola api yang terbang menuju arah mereka.

“Hai…! Taka da gunanya kalian melempar bola api kepada kami!” Seru serigala dengan sorot mata merah penuh amarah.

Binatang-binatang tidak putus asa. Namun, pasukan serigala dalam jumlah dua kali lipat bahkan lebih dari pasukan binatang, mulai bergerak maju, seolah hendak menelan binatang-binatang yang mengepung. Binatang-binatang yang pantang menyerah juga tidak takut dengan gertakan para serigala.

“Gunakan kekuatan ekormu, Nataga!” bisik Dewi Kabut di telinga Nataga.

Nataga sempat bingung dengan kata-kata Dewi Kabut. Karena banyak bola api yang padam, Nataga segera memberi aba-aba berhenti melempar dan mundur kepada seluruh pasukan.

Tiba-tiba, Nataga, pemimpin perang seluruh binatang di Tana Modo,segera melesat menyeret ekor birunya. Mendadak, ekor Nataga mengeluarkan api besar. Nataga mengibaskan api pada ekornya yang keras, membentuk lingkaran sesuai tanda yang dibuat oleh semut, rayap, dan para tikus. Lalu, ia melompat bagai kilat dan mengepung serigala dalam api panas. Kepungan api semakin luas. Serigala-serigala tak berdaya menghadapi kekuatan si ekor biru. Teriakan panik dan kesakitan terdengar dari serigala-serigala yang terbakar. Nataga tidak memberi ampun kepada para serigala licik itu.

Selesai pertempuran Nataga segera menuju ke atas bukit, bergabung dengan seluruh panglima. Levo, Goros, Lamia, Sikka, dan Mora memandang Nataga dengan haru dan tersenyum mengisyaratkan hormat dan bahagia.

No

Unsur Cerita fantasi Kekuatan Ekor Biru Nataga

Jawaban

1

Tema

…………………………………………………………….

2

Latar

a.      Waktu

b.      Tempat

c.       Suasana

 

a.      ……………………………………..

b.      ………………………………………

c.       ………………………………………

3

Alur

…………………………………………………………….

4

Tokoh

a. Tokoh utama

b. Tokoh pendukung

c.Figuran

Penokohan

a.      Protagonis

b.      Antagonis

c.       Tritagonis

 

a.      ………………………………………

b.      ……………………………………..

c.       ……………………………………..

 

a.      ………………………………………

b.      …………………………………………

c.       ………………………………………..

5

Amanat

………………………………………………………….

………………………………………………………….

………………………………………………………….

 

 

 

Adapun prosedur dalam mengerjakan tugas tersebut … ada baiknya kalian membaca terlebih dahulu peraturanya sebagai berikut :

1.      Kerjakan tugas dengan jujur dan bertanggung jawab di rumah masing-masing

2.      Kirimkan tugas kalian berupa catatan materi cerita fantasi dan lembar jawaban (jangan lupa tulis nama di lembar jawabannya) dalam bentuk JPEG(foto), pdf juga boleh … serta foto kalian sedang mengerjakan tugas tersebut (bisa meminta orang tua atau saudara di rumah untuk fotoin kalian belajar)  melalui whatsapp atau email amrolanibelaras@gmail.com

3.      Paling lambat Bapak tunggu tanggal 16 oktober 2020.

 

Cukup sampai di sini dulu pertemuan kita kali ini anak-anak… selamat mengerjakan … dan jangan lupa … untuk tetap stay at home ya …

 

\

Post a Comment

0 Comments