MEMBUDAYAKAN LITERASI SEKOLAH, GELIS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, PROVINSI RIAU


CERITAKU DALAM ACARA GELIS DI SMPN 1 BATANG TUAKA

MEMBUDAYAKAN LITERASI SEKOLAH, GELIS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR, PROVINSI RIAU


Sabtu pagi … sekitar pukul 6 pagi … hpku sudah sibuk berdering. Kulihat … ternyata udah 8 panggilan masuk tak terjawab. Kurasa aku terlalu nyenyak tidur jadi nggak sadar kalau sudah dari tadi hpku berbunyi. Setelah ku angkat panggilan yang ke sembilan itu … tenyata itu adalah panggilan masuk dari teman-teman GELIS (Gerakan Literasi Sekolah) yang mau mengajak untuk pergi bareng menghadiri acara itu di SMP Negeri 1 Batang Tuaka. Aku baru sadar … bahwa hari ini aku ada janji untuk ikut dalam kegiatan itu. Namun, aku nggak bisa menerima tawarannya … karena sebelumnya aku sudah janji dengan temanku … Mina … untuk pergi bareng dia. Lagian juga … aku belum mandi way  … ntar ketampananku menguap seperti kabut asap yang hilang ditelan hujan. Hhee … so … kuputuskan mereka untuk pergi duluan.

          Tak lama kemudian … hpku berdering kembali … ternyata Mina menelpon kalau sebentar lagi dia akan menjemputku.  Okay … okay … kataku. Karena waktu yang mepet … Jadi … aku harus mandi dengan cepat. Beberapa waktu kemudian, dia telah ada di depan rumah diantar oleh adiknya. Sedangkan aku belum siap memakai baju. Kusuruh dia menunggu sejenak di depan rumah. Tak mungkin aku suruh dia masuk kan … nanti entah apa-apa yang dia lihat. Wkwkwk …. Aku bingung mau pakai baju apa … semua baju di laundry …. Karena kemarin aku baru pulang dari Baso, Bukittinggi dalam kegiatan seminar aktualisasi. So … pakaianku banyak yang kotor. Tersisa baju merah dan celana hitam yang telah aku pakai kemarin. Jadi, terpaksa baju itulah yang aku pakai lagi untuk mengikuti acara ini. Nggak papalah way … tinggal semprot parfum dan aku kembali tampan. Hahhhaa …
          Setelah itu, kami bersiap-siap untuk berangkat. Mina say … …. Kalau aku perginya bukan sama dia tetapi sama Ibu Wirda karena motornya tidak bisa diganggu gugat hari ini. Dan ibunya sudah menunggu di depan SD yang lokasinya tak jauh dari tempat tinggalku. Terus … kamu ke sini ngepein Mina … kalau kita perginya nggak barengan … kadak panteeng … kataku dalam hati. Oh mungkin … itukah bentuk kesetiakawanan dia atau mungkin dia ingin memastikan aku benar-benar pergi sehingga dia tidak sendirian di sana. Banyak faktor kemungkinan. Lalu … dia pamitan untuk pergi ke rumah gurunya yang akan pergi barengan sama dia nanti. Dan aku pergi menuju lokasi tempat Ibu Wirda yang telah lama menungguku. Maafkanlah buk ya … atas keterlambatan ini … ayok kita berangkat buk … ngeng … ngeng … ngeng ….
          Di dalam perjalanan … kami banyak cerita tentang ini itu khususnya mengenai kegiatan GELIS. Ibu Wirda bilang … ini adalah sekolah yang kesekian kalinya mereka kunjungi bersama timnya karena hampir dalam tiap bulannya ada saja sekolah yang meminta diberikan waktu untuk dikunjungi oleh tim GELIS. Dari kegiatan GELIS ini … nanti akan menghasilkan output berupa buku antologi karya siswa berupa puisi, cerpen , pantun maupun karya sastra lainnya. Luar biasa memang kegiatan ini … aku sangat beruntung bisa mengikuti acara ini. Andai saja tempat tugasku di Tembilahan atau masih bisa dijangkau oleh motor … aku ingin mengikuti kegiatan ini secara berkelanjutan. Namun … apa mau dikata way … tugasku jauh di ujung sana … sehingga  hanya bisa mengikuti kegiatan ini apabila sedang berada di Tembilahan. Nawire … (bahasa Papua untuk mengungkapkan rasa sedih). apakah ada yang berkenan memindahkan tempat tugasku … wkwkwk … lupakan way …
          Setelah beberapa lamanya … kurang lebih setengah jam perjalanan … sampai juga kami ke SMPN 1 Batang Tuaka. Kami di sambut oleh majelis guru SMPN 1 Batang Tuaka. Kulihat di sana … sudah banyak tim GELIS yang datang. Dan kami dipersilahkan duduk di tempat yang telah disediakan. Setelah semuanya datang … acara pun dimulai. Diawali dengan pembukaan dari pembawa acara dan doa dari siswa SMPN 1 Batang Tuaka. Dilanjutkan dengan kata sambutan dari perwakilan sekolah SMPN 1 Batang Tuaka dan ketua IGI Kabupaten Indragiri Hilir. Acara berikutnya yaitu penampilan siswa-siswi SMPN 1 Batang Tuaka dalam pembacaan puisi, berbalas pantun yang semakin memeriahkan acara ini. Setelah semuanya selesai … barulah kami dari tim GELIS membuka kegiatan literasi dengan menyuruh siswa SMPN 1 Batang tuaka untuk membuat sebuah karya tulis. Mereka dibebaskan untuk memilih jenis karya … mereka boleh membuat pantun … puisi … maupun cerpen. Dan pastinya mereka dibimbing oleh tim GELIS yang siap sedia menawarkan jasanya untuk membantu kesulitan siswa ketika menulis. Walaupun suasana agak gerah karena terik panas matahari … aku melihat siswa antusias dalam menulis … hal itu membuat aku bangga dan bahagia. Pokoknya … kalian anak yang hebat …
          Setelah kegiatan literasi selesai … semua siswa mengumpulkan karya mereka yang nantinya akan dijadikan bahan untuk buku antologi karya siswa-siswi SMPN 1 Batang Tuaka. Kemudian, dilanjutkan dengan acara ice breaking dari tim GELIS untuk memeriahkan acara ini sehingga siswa-siswi SMP 1 Batang Tuaka semakin semangat dan gembira. Usai kegiatan literasi ini dan waktu sudah menunjukkan hampir jam 12  siang. Tuan rumah mengajak kami untuk makan bersama yang telah mereka sediakan. Rezeki memang tidak kemana ya way… seperti kata pepatah … pucuk dicinta ulam pun tiba … karena dari awal berangkat tadi … aku kan belum makan sama sekali. Sikat way … hhheee ….
Nah way … itulah ceritaku hari ini ketika mengikuti acara GELIS di SMPN 1 Batang Tuaka. Semoga nantinya aku bisa mengikuti kegiatan yang luar biasa ini lagi di lain waktu. Sampai di sini dulu ya way … dadaadada …..

Tembilahan, 17 November 2019
         
         
                                    Acara pembukaan dalam kegiatan GELIS

                                  Penampilan dari siswi SMPN 1 Batang Tuaka

                                      Kegiatan GELIS SMPN 1 Batang Tuaka

                                    Hasil karya siswa SMPN 1 Batang Tuaka

                                        Mading siswa SMPN 1 Batang Tuaka


\

Post a Comment

2 Comments