SEBUAH CATATAN: MENYIKAPI SITUASI TOLONG-MENOLONG


 

“MEMINTA TOLONG KETIKA TIDAK SANGGUP

MENOLONGLAH DENGAN IKHLAS”

 




Saling tolong-menolong dalam kehidupan manusia adalah sesuatu yang sangat wajar dan baik. Karena pada dasarnya kita sebagai manusia tidak bisa hidup sendiri. Oleh karena itu, ada saatnya kita perlu bantuan dari orang lain. Bantuan bisa berupa dengan tenaga, pemberian/peminjaman barang atau uang, atau juga hanya berupa dukungan dan doa itu sudah termasuk dalam sebuah bantuan. Jadi, tidak ada salahnya kita meminta tolong sama orang lain jika kita merasa tidak sanggup melakukannya. Namun, kita harus juga mengingat bahwasanya batasan-batasan dan hak orang lain juga ketika meminta bantuan kepada mereka. Dikarenakan hal ini akan mengakibatkan permasalahan kedepannya apabila kita mengabaikan itu.

Misalkan saja kita mau meminta bantuan kepada orang lain namun kita meminta dengan memaksa orang lain untuk membantu kita. Inilah salah satu contoh cara meminta tolong yang harus kita hindari. Ataupun kita meminta balas jasa kepada orang lain karena kita pernah membantu dia pada satu kesempatan. Sebenarnya hal yang wajar kalau kita mengingat dan membantu orang yang dulunya pernah membantu kita agar kita tidak seperti kacang yang lupa dengan kulitnya. Akan tetapi, akan menjadi permasalahan apabila kita menuntut bantuan kepada orang lain dengan cara yang memaksa atas dasar kita dulu pernah membantunya juga. Dari sini, keikhlasan kita dalam membantu orang lain patut dipertanyakan.

Menyesal dulu saya pernah membantunya !

Nah, agar kalimat di atas tidak terucap dari mulut kita, ada baiknya kita harus belajar bijaksana lagi dalam mengambil sebuah keputusan dalam membantu orang lain. Apakah kita mau membantu orang lain atau menolak memberikan bantuan kepada orang lain sehingga kelak bantuan yang kita berikan memang niat dari hati kita bukan karena paksaan dari orang lain atau tuntutan lainnya. Mau membantu atau menolak memberikan bantuan kepada orang lain adalah hak kita. Ketika kita mengambil keputusan untuk menolak memberikan bantuan kepada orang lain, itu bukan berarti kita jahat atau tidak punya rasa empati. Saling tolong-menolong sesama manusia merupakan perbuatan terpuji akan tetapi jangan sampai karena menginginkan kebaikan itu, kita lupa akan hak dan batasan diri kita. Kita harus menyadari bahwasanya kita sebagai manusia memiliki keterbatasan dan itu artinya kita hanya bisa membantu sesuai dengan kemampuan kita saja.

Banyak pertengkaran di luar sana dikarenakan perihal tolong-menolong yang tidak sesuai dengan ekspetasinya. Misalnya kita tidak menepati janji untuk menolong orang lain padahal sebelumnya kita telah berjanji untuk menolongnya. Dengan demikian, orang yang meminta tolong merasa dikecewakan dan dberikan harapan palsu dengan kita. Maka dari itu, agar pertengkaran dan kesalapahaman ini dapat kita hindarkan, kita harus benar-benar memikirkan keputusan apa yang akan kita ambil. Lebih baik kita mengatakan dengan jujur bahwasanya kita tidak bisa menolongnya dibanding kita berbohong dengan mengatakan bisa menolongnya akan tetapi akhirnya kita tidak bisa menolongnya.

Salahkah mereka yang meminta tolong sama kita ?

Tentunya tidak.

Kalau begitu, kita yang menolong dong yang salah ?

Tidak juga.

Jadi, siapa yang salah ?

Dalam kasus seperti ini tidak ada yang salah atau benar

Sederhananya, jika kita merasa bisa membantu orang lain, katakan YA, kalau kamu bisa membantunya. Dan sebaliknya. Katakan TIDAK, jika kita merasa pertolongan orang lain terasa berat untuk kita dan menjadi beban buat kita. Percuma kalau kita menolong orang lain kalau kita mengerutu dalam hati dan tidak ikhlas menolongnya. Sia-sia saja apa yang telah kita lakukan itu. Makanya sering terjadi, orang yang suka mengungkit pertolongan orang lain dikarenakan sebenarnya mereka tidak ikhlas dalam menolong. Yang berawal dari ketidakjujuran dan ketidaktegasannya. Katakan dengan halus kalau kita tidak bisa membantunya kali ini. Jangan permasalahkan orang lain yang meminta tolong sama kita. Mulailah kita belajar merespon pertolongan orang lain dengan tingkat kemampuan kita menolong pada saat itu. Sehingga kedepannya diharapkan tidak terjadi kesalahpahaman dan pertengkaran.

Belajar untuk jujur pada diri kita

Belajar untuk bijaksana dalam memilih

Karena apapun pilihan yang kita ambil, sudah pasti ada konsekuensi yang kita dapatkan nanti

 

 

29 Agustus 2021

\

Post a Comment

0 Comments