CHAPTER 1


KENALAN DULU YUK …

Halo semuanya, ini adalah post pertama di blogku. Jadi, harap maklum kalau masih kosong. Hehee. First, blog ini akan diisi tentang biodataku agar kalian para pembaca yang budiman bisa mengenal siapa penulis blog ini. Syukur-syukur nantinya ada yang sayang nantinya . jiaahhh …(ngarep)
                                  Ini orangnya …                                  

                                      Call me I’am




          Aku dilahirkan di muka bumi ini bertepatan pada bulan Ramadhan. Itulah sebabnya namaku ada-RO- di bagian tengahnya. Semoga nanti orangnya juga seperti bulan Ramadhan yang penuh kebaikan. Aamiin. Penulis berasal dari kota Lubuklinggau dari keturunan suku Pasemah, Lahat karena kedua orang tua penulis berasal dari sana. Dari kecil sampai besar, kehidupan penulis dihabiskan di kota tercintaku, Lubuklinggau. Termasuk masa sekolah dari SD sampai bangku kuliah yang semuanya berada tak jauh dari rumahku. Karena itulah, ada salah satu temanku yang bilang aku “BUJANG MAJAPAHIT”. Sebab aku tidak pernah keluar sekolah dari lingkungan Majapahit. (Ododoy ….). Tapi, julukan itu akhirnya lepas dariku karena akhirnya saya bisa keluar juga merantau sampai ke ujung Timur Indonesia yaitu di Papua. Tidak pernah menyangka sebelumnya kalau aku bisa merantau sejauh itu. Bagaimana ceritanya ?
begini ceritanya pemirsa sekalian. Jadi, setelah aku lulus kuliah, aku iseng-iseng cari lowongan kerja maupun beasiswa S2 untuk guru. Tak sengaja, ku melihat tenda biru. Eh, maksudnya membaca tentang SM-3T. karena menarik, aku lanjut membuka websitenya. Ternyata oh ternyata, SM-3T sedang membuka pendaftaran bagi para sarjana keguruan untuk ikut bergabung dalam programnya. Kulihat semua persyaratannya dan semuanya bisa aku penuhi. Singkat cerita, aku mendaftar dan aku dinyatakan lulus setelah melewati berbagai tes. Dimulai dari seleksi berkas, tes online serta tes wawancara. Lalu aku ditempatkan tugas mengajar di Papua tepatnya di SMAN 1 Asologaima. Mengajar di Papua adalah impianku waktu kuliah dan bersyukur bisa terwujud. Dan tak kalah bahagianya lagi, untuk pertama kalinya aku naik pesawat terbang (Garuda) dengan gratis karena semuanya ditanggung oleh pemerintah. Alhamdulilah. Begitulah ceritanya teman-teman kisah mengapa aku bisa sampai merantau ke Papua. Kalau kalian penasaran tentang cerita pengalamanku ketika mengajar di Papua, tenang saja, nanti akan di post di episode berikutnya. Sabar yah pemirsa. Untuk masalah hobby, aku paling menyukai dunia travelling dan tulis-menulis. Oleh karena itu, blog ini salah satu cara untuk menyalurkan hobi penulis. Semoga suatu saat nanti, aku bisa menjadi penulis kesukaanku yaitu Pakcik Andrea Hirata. Aamiin.
Sekian dulu perkenalan dariku, kita jumpa lagi di post berikutnya. Kalau ada pertanyaan lebih lanjut, kalian bisa tanyakan langsung di kolom komentar. Bye ….


Belaras, 26 Juli 2019
\

Post a Comment

10 Comments

  1. Wwwwwwooooowwww... dah gak sabar choooyyy chapter 2 nya..😃😆

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Mksih buk... Mampir trus buk ya k lapar saya... Hhee

      Delete
  3. Barakallahufiik
    Masya Allah tulisannya bagus, smoga suatu saat punya sekolah sendiri ya pak dan keluarnya lebih jauuuh lg smpai mekah. Aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mksih buk doanya... Jangan bosan mampir ya

      Delete